Kaum Yahudi adalah kaum yang sering berbuat dosa baik pada zaman nabi-nabi terdahulu atau pada masa saat Nabi Muhammad SAW. Mereka selalu melanggar syari'at agama mereka sendiri, tetapi tahukah anda bahwa Yahudi sangat membanggakan nama baik nenek moyang mereka. Nenek moyang mereka pada masa Nabi Ya'kub, Ishak,Yusuf, Musa,Daud, Sulaiman telah membuat sejarah harum bagi umat Yahudi; sedangkan mereka sendiri pada masa Rosulullah telah berbuat dosa yang bermacam-macam. Antara lain memutar balikkan ayat Taurat, mengelabui masyarakat, memakan riba dan lain sebagainya. Walaupun begitu mereka merasa menjadi orang baik dan umat pilihan, karena nenek moyang mereka adalah orang-orang pilihan Allah. Prestasi nenek moyang umat yahudi ini memenuhi kisah-kisah Taurat dan Injil.Kebesaran nenek moyang mereka inilah yang selalu mereka ceritakan pada bangsa-bangsa lain, baik pada masa Rasulullah maupun pada masa kini. Banyak Nabi dan Rasul yang Allah utus membawa agama-Nya berasal dari kalangan bangsa Yahudi. Namun bagaimana kelakuan mereka sendiri pada masa Rasulullah SAW.? Mereka dikenal sebagai umat yang berperilaku sangat buruk. Bahkan hingga saat ini kita dapat menyaksikan bagaimana kekejaman bangsa Israil terhadap penduduk dan rakyat palestina. Juga kekejaman banker-bankir Yahudi dalam memeras bangsa-bangsa lain yang meminjam uang dari mereka.
Kebanggaan bangsa Yahudi terhadap kecemerlangan nenek moyang mereka dipakai kedok untuk menutupi kejahatan yang mereka lakukan sekarang ini. Masyarakat terpukau dengan kebesaran sejarah nenek moyang bangsa Yahudi pada masa lalu; dan hal inilah yang mereka manfaatkan untuk membangun kebesaran diri mereka dewasa ini, sekalipun mereka sekarang menjadi benalu masyarakat dunia dengan system rentedan riba.
Kisah bangsa Yahudi yang selalu membanggakan prestasi nenek moyangnya termaktub dalam Surat Al Baqoroh ayat 200. Namun sifat seperti itu bukan hanya dimonopoli oleh orang Yahudi saja, Bangsa arab Jahiliyah, suku Quraisy khususnya pada musim haji dahulu ketika wukuf di arafah berlomba-lomba menceritaka sejarah kebesaran Nenek moyang mereka. Hal ini tidak saja mereka lakukan untuk menanamkan pada generasi berikutnya kecintaan kepada suku dan bangsanya, tetapi untuk membangkitkan harga diri mereka di tengah-tengah suku dan bangsa lain. Dengan mengidentifikasikan diri kepada nenek moyang mereka yang dianggap hebat, maka sebagai anak keturunannya mereka merasa terangkat eksistensinya. Karena itu, kecenderungan membanggakan Bapak atau Nenek moyang tidak hanya melekat pada bangsa tertentu saja, tetapi melekat pada semua bangsa di muka bumi ini. sumber
0 comments:
Posting Komentar
cantumkan komentar anda disini